Minggu, 12 Januari 2020

Paragraf Deskriptif Daur Hidup Kupu kupu

Paragraf merupakan kumpulan beberapa kalimat yang memiliki satu pokok pikiran. Paragraf terdiri dari kalimat utama dan kalimat penjelas. Karng deskriptif adalah sebuah tulisan yang isinya bertujuan memberi gambaran suatu objek kepada pembaca secara terperinci dan jelas tanpa disertai pendapat penulis terhadap objek tersebut. Dengan kata lain, paragraf deskriptif adalah tulisan yang menggambarkan suatu benda, tempat, suasana atau keadaan sehingga pembaca seolah-olah dapat melihat, mendengar, mencium, dan merasakan apa yang dirasakan oleh penulis.

Sebuah paragraf deskriptif memiliki ciri-ciri, seperti berikut. Pertama, menggambarkan atau melukiskan sesuatu. Kedua penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indra. Ketiga, membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri. Pola pengembangan paragraf deskriptif dapat dilakukan dengan cara antara lain. Pertama, Paragraf Deskriptif Spasial, paragraf ini menggambarkan objek khusus ruangan, benda atau tempat, Kedua, Paragraf Deskriptif Subjektif, paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis. Ketiga, Paragraf Deskriptif Objektif, paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya.

Langkah Menyusun Paragraf Deskriptif
1. Menentukan  topik paragraf
Langkah pertama dalam membuat suatu paragraf deskriptif adalah menentukan tema atau topik paragraf. Tema diartikan pokok pikiran, sedangkan topik adalah pokok pembicaraan. Dalam kenyataannya penulis harus memilih suatu topik atau pokok pembicaraan. Dengan demikian, pada waktu menyusun sebuah tema untuk untuk sebuah karangan ada dua unsur yang paling dasar yaitu topik atau pokok pembicaraan dan tujuan yang hendak dicapai melalui topik tersebut.

2. Membuat Rancangan Paragraf
Setelah memilih sebuah topik dan telah mengetahui beberapa kalimat utama dari paragraf, berarti sudah siap untuk menyusun paragraf deskriptif dengan merancang paragraf deskriptif secara kasar. Tulis saja kalimat utamanya dan kalimat penjelas yang telah kamu ketahui.

3. Revisi Paragraf
Kini saatnya memperbaiki paragraf kasar yang telah ditulis. Konsentrasi saja pada penyusunan gambaran detail yang dibuat. Apakah kalimatnya sudah jelas, logis, dan setiap detail dapat tersusun dengan baik. Apabila masih ada bagian yang kurang pas lakukanlah perbaikan. Perbaikan tersebut dapat dilakukan dengan cara mengganti kata atau kalimat yang kurang pas.

4. Cek kembali paragraf
Paragraf deskriptif hasil perbaikan yang sudah selesai, bacalah kembali. Ajak teman untuk membacanya dan memberikan pendapatnya untuk memperbaiki tulisanmu. Kamu juga bisa menggunakan beberapa pertanyaan ini untuk cek apakah paragraf deskriptifmu telah memenuhi syarat apa belum.
  • Apakah paragrafmu sudah dimulai dengan sebuah kalimat utama? Sebuah kalimat utama mengenai objek yang akan jelaskan detailnya.
  • Apakah paragraf sudah konsisten, jelas dan spesifik?
  • Apakah paragraf sudah tersusun dengan kalimat yang lengkap?
  • Apakah semua kalimat pendukung yang berisi gambaran dan penjelasan sudah menjelaskan kalimat utama di awal paragraf?
  • Apakah kamu sudah mengurutkan deskripsinya dengan baik dan logis?

Contoh Paragraf Deskriptif
Untuk memudahkan dalam pembuatan paragraf deskriptif dapat dilakaukan dengan cara mengamati gambar. Setelah mengamati diagram buatlah paragraf deskritifmu !
Paragraf merupakan kumpulan beberapa kalimat yang memiliki satu pokok pikiran Paragraf Deskriptif Daur Hidup Kupu kupu
Daur Hidup Kupu-Kupu
Tahap pertama daur hidup kupu-kupu adalah telur. Ukuran telur adalah sebesar ujung pensil. Tahap kedua adalah ulat atau larva. Ulat ini berasal dari telur yang menetas. Ulat memakan daun dan bunga. Ulat juga mengalami pergantian kulit selama ia bertumbuh. Tahap ketiga daur hidup kupu-kupu adalah kepompong. Pada awalnya, kepompong berwarna hijau muda dengan bulatan-bulatan berwarna emas. Masa kepompong ini adalah masa beristirahat. Tahap terakhir adalah kupu-kupu, yang keluar dari kepompong. Setelah keluar dari kepompong kupu-kupu berkembang menjadi kupu-kupu dewasa yang nantinya akan bertelur lagi. Daur hidup hewan ini pun berulang kembali dari awal.