Sabtu, 18 April 2020

Kisah: Hantu, Kubur dan Kamu!


Saya  sedang menulis blog ini di Forensic Department Kisah: Hantu, Kubur dan Kamu! Picture is taken from DevianArt
Assalamualaikum wrt wbt,

Alhamdulillah.

Saya sedang menulis blog ini di Forensic Department, baru selesai menyiapkan Visum Et Repertum Mati iaitu laporan ini diminta oleh pihak polis, jadi saya dan team(kawan-kawan dokter muda, dokter supervisor) harus menyiap dalam tempoh 48 jam dari tempoh mayat di hantar.

Mayat dihantar tanpa identitas, ditemui mati oleh orang awam.

Menyelesaikan tugasan pemeriksaan luar dan menyediakan laporan apa sahaja yang ditemukan termasuk luka-luka di badan, tahi lalat, luka bakar, luka lecet, semuanya harus ditulis selengkap-lengkap maklumat bagi tujuan pembelaan atau kehakiman.

Baiklah, saya ingin menyentuh isu, ROH, MAYAT, HANTU!!

Sebelum saya menyentuh lebih lanjut, ingin saya ketengahkan isu perfileman sekarang,

Baru-baru ini saya pulang ke Malaysia, saya melihat tayangan filem Horror atau Seram seperti cendawan yang tumbuh setelah hujan. Makin menjadi-jadi pula tayangan seperti ini.

Kemudian, sewaktu pulang ke Indonesia hari Ahad lepas, saya menonton sebuah rancangan entertainment di televisyen, seorang penerbit filem seram berkomentar,

"Apa salahnya membikin filem ini? Kalau kami bikin filem ini, ternyata masih dapat sambutan dari masyarakat"

Sejujurnya, saya kurang setuju filem-filem ini ditayangkan. Impaknya jangka panjangnya sangat menganggu fikiran.

Senario ini perlu dijelaskan.

Bukan bermaksud saya tidak percaya adanya makhluk halus, tapi saya agak kesal, dengan manipulasi sesetengah media sekarang, fikiran anak-anak, orang muda seolah-olah membuat golongan mudah lentur rebung ini, takutkan hantu-hantu atau makhluk halus melebihi kuasa Yang Esa yang seharusnya lebih menjadi prioritas.

Takutnya mereka ini berlebihan sehingga ada sesetengah anak yang terlalu terpengaruh, langsung takut ke bilik air, mahu tidur berteman, selalu takut jika bersendirian.

Apakah ini kesan akhir yang kalian inginkan??

Anak-anak PENGECUT HANTU, anak-anak HARUS SELALU BERTEMAN KERANA TAKUT DIKACAU HANTU.

Fenomena ini sedikit sebanyak menyerang anak-anak, remaja, malah orangtua. Lahirlah manusia yang takut hantu melebihi Tuhan pencipta makhluk halus ini.

Cuba lihat pendidikan awal yang didedahkan oleh sesetengah orangtua kepada anak-anak mereka,

"Jangan pergi situ, nanti momok/hantu sorokkan adik"

"Jangan pulang lambat, nanti disorok hantu yang ada payudara besar, dia letak kat bawah payudara dia. Lepas itu kamu di bawa ke dunia lain"

Sebenarnya orangtua berniat menghalang anak-anak dari ke tempat seperti dapur, atau main di luar mungkin kerana penat mahu menjaga atau mengawasi setiap masa anak-anak atau apa saja alasan mereka, tapi metode yang dipilih adalah menakutkan mereka dengan sesuatu yang seharusnya tidak.

Apabila anak-anak menginjak dewasa, cerita ini seakan-akan sebati dalam diri mereka.

Contohnya, sekarang saya di Forensik,

Ada yang menganggap setelah autopsi, harus mandi, tujuannya membuang badi atau roh dari si mati. Takut roh si mati masuk ke dalam badan.

Secara rasionalnya, roh makhluk halus, roh si mati, akan masuk tanpa perlu kita membersihkan diri dulu. Bila-bila mereka suka, mereka boleh masuk.

Persepsi buruk terhadap makhluk halus ini sangat bertentangan dengan ayat Al-Quran ini,

"Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku
(Adz Dzaariyaat : 56)

Tugas mereka sama.

Sama lah macam manusia, ada yang baik dan ada yang jadi 'hantu' sebelum waktunya. Persis sama seperti golongan makhluk halus lainnya.

Kalau sebut hantu, sering ditakutkan dengan kegelapan, perempuan, kubur, darah.

Seolah-olah membuat suatu persepsi takut kubur, takut mati dan yang ada di kubur itu cuma wanita. Kalau melewati tempat-tempat gelap atau kubur, kain putih berjuntai, ramai yang dah mula meremang bulu roma, ramai yang berkeringat dingin.

Kenapa boleh jadi macam ini?

Alasannya mudah, kerana dari kecil telah diterapkan dalam kepala kita, itu rumahnya hantu. Ada rangsangan saraf yang dicetus oleh otak akibat memori-memori hantu sejak kecil.

Kubur rumahnya hantu?

Fikir-fikirkanlah.

Satu hari nanti, entah bila, entah di mana, kita pasti dikubur juga. Apakah kita rela dipanggil hantu?

InsyaAllah, saya tidak.

Mari, kita baca dan renungkan ayat Al-Quran ini, Subhanallah cantik disusun Allah buat jadi bacaan, pemahaman dan panduan manusia yang beriman.

Katakanlah (hai Muhammad): "Telah diwahyukan kepadaku bahwasanya telah mendengarkan sekumpulan jin (akan Al Qur'an), lalu mereka berkata: Sesungguhnya kami telah mendengarkan Al Qur'an yang menakjubkan,
QS. al-Jinn (72) : 1
(yang) memberi petunjuk kepada jalan yang benar, lalu kami beriman kepadanya. Dan kami sekali-kali tidak akan mempersekutukan seorangpun dengan Tuhan kami,
QS. al-Jinn (72) : 2
dan bahwasanya Maha Tinggi kebesaran Tuhan kami, Dia tidak beristeri dan tidak (pula) beranak.
QS. al-Jinn (72) : 3
Dan bahwasanya orang yang kurang akal daripada kami selalu mengatakan perkataan yang melampaui batas terhadap Allah,
QS. al-Jinn (72) : 4
dan sesungguhnya kami mengira bahwa manusia dan jin sekali-kali tidak akan mengatakan perkataan yang dusta terhadap Allah.
QS. al-Jinn (72) : 5
Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.
QS. al-Jinn (72) : 6
Dan sesungguhnya mereka (jin) menyangka sebagaimana persangkaan kamu (orang-orang kafir Mekah), bahwa Allah sekali-kali tidak akan membangkitkan seorang (Rasul) pun,
QS. al-Jinn (72) : 7
dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api,
QS. al-Jinn (72) : 8
dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya). Tetapi sekarang barangsiapa yang (mencoba) mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya).
QS. al-Jinn (72) : 9
Dan sesungguhnya kami tidak mengetahui (dengan adanya penjagaan itu) apakah keburukan yang dikehendaki bagi orang yang di bumi ataukah Tuhan mereka menghendaki kebaikan bagi mereka.
QS. al-Jinn (72) : 10
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang soleh dan di antara kami ada (pula) yang tidak demikian halnya. Adalah kami menempuh jalan yang berbeda-beda.
QS. al-Jinn (72) : 11
Dan sesungguhnya kami mengetahui, bahwa kami sekali-kali tidak akan dapat melepaskan diri (dari kekuasaan) Allah di muka bumi dan sekali-kali tidak (pula) dapat melepaskan diri (daripada)-Nya dengan lari.
QS. al-Jinn (72) : 12
Dan sesungguhnya kami tatkala mendengar petunjuk (Al Qur'an), kami beriman kepadanya. Barangsiapa beriman kepada Tuhannya, maka ia tidak takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan dosa dan kesalahan.
QS. al-Jinn (72) : 13
Dan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang taat dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang taat, maka mereka itu benar-benar telah memilih jalan yang lurus.
QS. al-Jinn (72) : 14
Adapun orang-orang yang menyimpang dari kebenaran, maka mereka menjadi kayu api bagi neraka Jahannam ".
QS. al-Jinn (72) : 15
Dan bahwasanya jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang segar (rezeki yang banyak).
QS. al-Jinn (72) : 16
Untuk Kami beri cobaan kepada mereka padanya. Dan barangsiapa yang berpaling dari peringatan Tuhannya, niscaya akan dimasukkan-Nya ke dalam azab yang amat berat.
QS. al-Jinn (72) : 17
Dan sesungguhnya mesjid-mesjid itu adalah kepunyaan Allah. Maka janganlah kamu menyembah seseorangpun di dalamnya di samping (menyembah) Allah.
QS. al-Jinn (72) : 18
Dan bahwasanya tatkala hamba Allah (Muhammad) berdiri menyembah-Nya (mengerjakan ibadat), hampir saja jin-jin itu desak mendesak mengerumuninya.
QS. al-Jinn (72) : 19
Katakanlah:" Sesungguhnya aku hanya menyembah Tuhanku dan aku tidak mempersekutukan sesuatupun dengan-Nya ".
QS. al-Jinn (72) : 20
Katakanlah:" Sesungguhnya aku tidak kuasa mendatangkan sesuatu kemudharatanpun kepadamu dan tidak (pula) sesuatu kemanfaatan ".
QS. al-Jinn (72) : 21
Katakanlah:" Sesungguhnya aku sekali-kali tiada seorangpun yang dapat melindungiku dari (azab) Allah dan sekali-kali aku tiada akan memperoleh tempat berlindung selain daripada-Nya ".
QS. al-Jinn (72) : 22
Akan tetapi (aku hanya) menyampaikan (peringatan) dari Allah dan risalah-Nya. Dan barangsiapa yang mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sesungguhnya baginyalah neraka Jahannam, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya.
QS. al-Jinn (72) : 23
Sehingga apabila mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka, maka mereka akan mengetahui siapakah yang lebih lemah penolongnya dan lebih sedikit bilangannya.
QS. al-Jinn (72) : 24
Katakanlah:" Aku tidak mengetahui apakah azab yang diancamkan kepadamu itu dekat ataukah Tuhanku menjadikan bagi (kedatangan) azab itu masa yang panjang ".
QS. al-Jinn (72) : 25
(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu.
QS. al-Jinn (72) : 26
Kecuali kepada Rasul yang diridhai-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.
QS. al-Jinn (72) : 27
Supaya Dia mengetahui bahwa sesungguhnya Rasul-rasul itu telah menyampaikan risalah-risalah Tuhannya, sedang (sebenarnya) ilmu-Nya meliputi apa yang ada pada mereka, dan Dia menghitung segala sesuatu satu per satu.
QS. al-Jinn (72) : 28




Dunia kubur adalah suatu jambatan perjalanan sebelum kita bertemu dengan Tuhan Pencipta Alam. InsyaAllah, semoga pengakhiran hidup kita adalah sebaik-baik kematian.

Wallahualam.


Sumber