Di Indonesia khususnya di pedesaan banyak masyarakat yang memanfaatkan susu sapi perah untuk dijadikan sebagai salah satu sumber mata pencaharian. Selain tersedianya lahan juga tersedianya bahan makanan yang dibutuhkan oleh sapi yaitu rumput. Selain bisa dikonsumsi secara lansung, hasil susu sapi perah kebanyakan akan dijual ke pabrik untuk dijadikan sebagai susu olahan maupun minuman olahan lainya. Supaya hasil susu perahan berkualitas baik seharusnya peternak sapi perah perlu memperhatikan faktor apa saja yang bisa menyebabkan hasil produksi susunya memiliki kualitas yang baik. Berikut ini merupakan contoh teks laporan investigasi tentang "Bagaimana Menghasilkan Susu Sapi yang Berkualitas Baik?"
Ciri-ciri Teks Laporan Hasil Investigasi
Sebagai sebuah teks, teks teks investigasi memiliki ciri yang membedakan dengan jenis teks lainnya. Diharapkan dengan mengetahui ciri-ciri yang dimiliki teks investigasi ini diharapkan dapat mempermudah dalam memahami teks investigasi. Sesuai dengan kompetensi dasar menggali informasi dari teks laporan investigasi tentang ciri khusus makhluk hidup dan lingkungan, serta campuran dan larutan dengan bantuan guru dan teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis dengan memilih dan memilah kosakata baku. Berikut ini beberapa ciri teks laporan investigasi.
- Struktur terdiri atas definisi umum, deskripsi bagian, dan penutup.
- Memuat informasi berdasarkan fakta.
- Fakta ditulis berdasarkan hasil penelitian/investigasi/pengamatan yang telah dilakukan.
Di antara rangkaian kegiatan sehari-hari di peternakan “Hewan Sahabatku”, aku sangat tertarik dengan kegiatan memerah susu sapi. Aku ingin mengetahui lebih jauh tentang hal-hal yang perlu diperhatikan ketika memerah susu sapi. Aku pun menanyakan banyak hal kepada paman dan sepupuku anak paman,yaitu Juki. Juki yang setiap hari membantu paman untuk memerah susu sapi. Ketika kembali dari liburan, aku juga membaca beberapa buku dan artikel mengenai pemerahan susu. Dalam tulisanku berikut ini, aku merangkum semua hal yang sudah aku pelajari seputar memerah susu sapi.
Bagaimana Menghasilkan Susu Sapi yang Berkualitas Baik?
Struktur teks | Kalimat |
---|---|
Penjelasan Umum | Sapi adalah hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Dalam peternakan, salah satu jenis ternak yang dipelihara adalah sapi perah. Sapi perah, yaitu sapi penghasil susu. Untuk menghasilkan kualitas susu yang baik, banyak hal yang harus diperhatikan oleh peternak, terutama oleh para pemerah susu. |
Fakta-fakta | Pemerahan susu sapi dapat dilakukan dengan menggunakan tangan atau dengan mesin. Kedua cara ini memberikan hasil yang berbeda, dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pemerahan susu dengan mesin lebih cepat dan susunya higienis. Pemerahan susu dengan mesin biasanya dilakukan oleh peternakan besar yang memasok hasil susunya ke pabrik pengolah susu. Sebagian besar peternakan rakyat di Indonesia masih menggunakan cara manual untuk memerah susu. Untuk itu, peternak perlu memperhatikan cara memerah susu sapi yang baik, agar kualitas susu yang dihasilkannya mendekati kualitas susu hasil perahan dengan menggunakan mesin. Beberapa hal yang perlu diperhatikan peternak sapi perah adalah sebagai berikut. 1. Persiapan Pemerah susu perlu memperhatikan kebersihan sapi, area pemerahan, dan kebersihan diri sebelum melakukan kegiatan pemerahan. Kotoran yang mencemari akan mengakibatkan air susu mudah rusak (asam). Untuk itu, hal-hal yang perlu dilakukan sebelum memerah antara lain:
2. Waktu pemerahan susu Memerah susu sapi biasanya dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore hari. Sebelumnya, sapi diberi makan terlebih dahulu untuk menjamin kelengkapan nutrisi dalam susunya, dan untuk menjaga kenyamanan sapi ketika diperah. Perlu diperhatikan bahwa untuk menghasilkan susu berkualitas baik, jadwal dan frekuensi pemerahan harus dijaga dengan teratur. Pemerahan sebaiknya dilakukan pada jam yang sama setiap harinya. 3. Cara memerah susu
|
Kesimpulan | Jika peternak sapi memastikan para pemerahnya melakukan ketentuan di atas dengan benar, maka akan dihasilkan kualitas susu yang baik. Dengan demikian, peternak akan memperoleh keuntungan yang maksimal dari sapi peliharaannya. Aku merasa senang, karena memperoleh pengetahuan baru yang dapat aku bagikan kepada teman-teman dan guruku di sekolah. Liburanku memberi banyak pengalaman berharga. Aku belajar banyak hal dari keuletan pamanku mengelola peternakannya. |
Fakta-fakta Yang Ada Dalam Teks
Fakta adalah pernyataan yang tak terbantahkan kebenarannya. Pernyataan itu berupa kalimat yang ditulis berdasarkan kenyataan, peristiwa, atau keadaan yang benar-benar terjadi secara objektif. Objektif berarti dapat ditangkap oleh indra dan mengandung kepastian. Ciri-ciri fakta adalah sebagai berikut: Benar-benar ada, terjadi, dan ada buktinya. Merupakan jawaban dari pertanyaan: apa, siapa, kapan, di mana, atau berapa. Menunjuk pada suatu benda, orang, waktu, tempat, peristiwa, atau jumlah tertentu. Beberapa fakta yang ada dalam teks "Bagaimana Menghasilkan Susu Sapi yang Berkualitas Baik?" antara lain sebagai berikut.
- Sapi adalah hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan.
- Pemerahan susu sapi dapat dilakukan dengan menggunakan tangan atau dengan mesin.
- Pemerahan susu dengan mesin lebih cepat dan susunya higienis.
- Sebagian besar peternakan rakyat di Indonesia masih menggunakan cara manual untuk memerah susu.
- Pemerah susu perlu memperhatikan kebersihan sapi, area pemerahan, dan kebersihan diri sebelum melakukan kegiatan pemerahan.
- Memerah susu sapi biasanya dilakukan dua kali sehari, pagi dan sore hari.
- Pemerahan sebaiknya dilakukan pada jam yang sama setiap harinya.
- Sebelum diperah, bersihkan ambing dan puting susu sapi dengan air hangat untuk merangsang keluarnya susu.
Pada teks yang kamu baca tersebut dijelaskan bahwa sapi di peternakan ‘Bagaimana Menghasilkan Susu Sapi yang Berkualitas Baik?’ berkembang biak dengan cara melahirkan. Tahukah kamu bahwa tidak semua hewan berkembang biak dengan cara melahirkan? Sebagian hewan ada yang berkembang biak dengan cara bertelur. Selain itu, terdapat juga hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan sekaligus bertelur.